20.3.15

Dua Seperempat - Enam

A FICTION.




*Nada Dering*

[Dimas, 23:15:31]    Halo?
[Risa, 23:15:33]     Yup, udah nih.
[Dimas, 23:15:35]  Cepet-cepet sebentar lagi mulai lagi!
[Risa, 23:15:41]     Iya sebentar
[Dimas, 23:15:42]  Okey.
[Risa, 23:15:43]  Nah nih mulai abis iklan.
[Dimas, 23:15:46] Mau nonton sampai habis filmnya?
[Risa, 23:15:48] Kalo gak ketiduran yah, soalnya jarang-jarang ada di TV filmnya.
[Dimas, 23:15:53] Udah di kasur?
[Risa, 23:15:54]  Udah.
[Dimas, 23: 15: 56]  So this is the all-time female must watch?
[Risa, 23:15:57]  Iya lah! Lo liat baju Audrey Hepburn-nya kan, Effortless!
[Dimas, 23:16:01]  Bahahaha dasar cewek, konsumtif. 
[Risa, 23:16:09]  Walaupun gitu kan cowok juga yang nikmatin, kalian juga yang seneng.
[Dimas, 23:16:12]  Not me.
[Risa, 23:16:15]  Tetep aja kan, lo liat seberapa jauh Holly pergi,
 karena dia elegan jadi banyak ngejar kan.
[Dimas, 23:16:21] Jadi, cewek begitu karena pengen jadi center of attention, princess?
[Risa, 23:16:27] Not me.
[Dimas, 23:16:29] Bahahahaha sial di balikin gue...
[Risa, 23:16:34] Udah diam ah. lagi sedih nih adegannya.
[Dimas, 23:16:37] Gue geregetan sama cowonya.
[Risa, 23:16:42]  Yang mana?
[Dimas, 23:16:43]  Yang ngetik mulu ini.
[Risa, 23:16:47]  Oh Paul.
[Dimas, 23:16:52] Iya, tolol nih cowok.
[Risa, 23:16:56]  Kenapa?
[Dimas, 23:16:59] Ngapain ngejar si Holly nya? orang jelas dia gak suka.
[Risa, 23:17:06] Karena yakin?
[Dimas, 23:17:08] Yah yakin tapi kalo Holly nya gak mau? tuh ujung-ujungnya jadi temen doang
[Risa, 23:17:16] Hahaha this is just a movie, Dim
[Dimas, 23:17:22] And this is not a good movie to watch, especially for girl.
[Risa, 23:17:27] Why?
[Dimas, 23:17:29]  Ya diajarin jadi matre gini. Material and Fabulous!  
[Risa, 23:17:32]  Hahaha lihat dari sisi romantisnya dong Dim 
[Dimas, 23:17:37] And this is not romantic at all! Masa cowoknya suka tapi ceweknya enggak.
[Risa, 23:17:47]  Bukannya gak suka, tapi belum suka...
[Dimas, 23:17:52]  Jangan spoiler!
[Risa, 23:17:58]  Hahaha tapi beneranlah, It's not easy to get the chemistry.
[Dimas, 23:18:01] Tapi menurut gue bukan soal chemistry.
[Risa, 23:18:06]  Apa dong?
[Dimas, 23:18:08] Faith.
[Risa, 23:18:11]  Hmm
[Dimas, 23:18:14]  Apa tuh hmm
[Risa, 23:18:17]  Tanpa chemistry, ya perasaan gak akan numbuh kan
[Dimas, 23:18:25]  Chemistry tuh apa sih? macam perasaan yang di rasa-rasain kan?
[Risa, 23:18:30]  Tau ah...
[Dimas, 23:18:32]  Yee serius. Cuma "pemanis" dari suatu kondisi kan? 
[Risa, 23:18:38]  Gue tanya balik, lo bisa tahu itu faith dari mana?
[Dimas, 23:18:45] Hair, boobs, ass.
[Risa, 23:18:48] Okey, jerk boy, bye
[Dimas, 23:18:52] Bahahaha enggaa sini sini 
[Risa, 23:18:59]……… Lagian...
[Dimas, 23:19:05]  Engga.. Eyes and...heart.
[Risa, 23:19:12]  Nah, sebelum faith muncul, yang lo rasain itu namanya chemistry, emosional yang kompleks.kayak adegan Holly ngajakin Paul ke apartmentnya untuk pesta, dan akhirnya Paul jadi penasaran lebih jauh.
[Dimas, 23:19:26]  Itu dari sisi perempuan kan, kalo gue sebagai laki yah dari keyakinan aja.
Malah menurut gue, Paul udah yakin dari dia awal film.
[Risa, 23:19:34]  Tapi kan....
[Dimas, 23:19:36]  MOREOVER, it's just a movie.
[Risa, 23:19:38]  Can be related to real life, I guess.
[Dimas, 23:19:44] Tidak ada sejarahnya laki sama perempuan bisa hanya sebatas temenan.
[Risa, 23:19:49]  Bisa.
[Dimas, 23:19:52] Kasih gue contoh riilnya.
[Risa, 23:19:56]  Hmm, Gue sama Awan dari smp cuma temenan.
[Dimas, 23:19:58] Awan ada rasa sama lo. Friend with benefit.
[Risa, 23:20:02] Najong. Mana benefit nya?
[Dimas, 23:20:08] Masa lo gak sadar setiap dia minta tolong lo akuntansi tuh orang mesem-mesem?
[Risa, 23:20:11]  Kok gue gak tau? lagian udah punya pacar juga dia.
[Dimas, 23:20:16]  Kenapa lo harus tahu? mungkin hanya sebatas adore,
                            nah kalo lo kasih effort saat itu,mungkin status sukanya meningkat.
[Risa, 23:20:27]  Gue sama Awan gak punya chemistry, jadi gak bisa.
[Dimas, 23:20:32] Intinya sama kan, Girls can't be friend with Boys.
                           pasti selalu ada maunya, entah they wanted sex, relationship...
[Risa, 23:20:37]  Gue sama lo?
[Dimas, 23:20:38]  Kenapa?
[Risa, 23:20:41] Apa kabar kita? Kalo menurut g......

*TUT TUT TUT*

sial sial siallll
aku mengutuk dalam hati.
Jangan sampai dia ketiduran dulu.
sesungguhnya aku tidak mau berargumen dengannya,
tapi entah selalu yang keluar dari mulutku adalah bantahan dari pernyataannya.
Dan walau lagi-lagi aku yang mengalah dan minta maaf sehabis dia kesal.
Perasaan aneh selalu datang sehabis itu. Sepert perasaan….. sayang?

[Dimas, 23:23:17]  Halo?
[Risa, 23:23:19]  Kok mati?
[Dimas, 23:23:20] Kepencet, sampai mana tadi?
[Risa, 23:23:22]  Kita. 
[Dimas, 23:23:24]  Kenapa?
[Risa, 23:23:25]   Kalo gue dan Awan gak bisa ke arah sana karena gak ada chemistry,
   kita bagaimana?
[………,23:23:26]
[………,23:23:27]
[……..,23:23:28]
[………,23:23:29]
[………,23:23:30]

[Dimas, 23:23:32] Nyaman. Lo nyaman, kan?
[Risa, 23:23:34]  Nah, bisa kan?
[Dimas, 23:23:36]  Hmm
[Risa, 23:23:37]  So? It's chemistry that build faith.
[Dimas, 23:23:39]  Okey, Ms. Stephen Hawking
[Risa, 23:23:42]  Filmnya udah mau selesaaai
[Dimas, 23:23:44] Iya
[Risa, 23:23:45]  And this is romantic scene ever,pas Paul menyatakan cinta ke Holly di bawah hujan.
[Dimas, 23:23:48]  Abis ini nyanyi yah mereka? Kuch-kuch hota hai?
[Risa, 23:23:50]  Jangan hancurin mood orang deeeh!
[Dimas, 23:23:53]  Bahahaha... come on off to bed.
[Risa, 23:23:55]  Okey
[Dimas, 23:23:57]  Gue jemput besok.
[Risa, 23:24:00]  Allright. don't you sleep?
[Dimas, 23:24:05]  Sebentar lagi.
[Risa, 23:24:08]  Okey, jangan kemalaman.
[Dimas, 23:24:10]  Sleep tight, mate.
[Risa, 23:24:13]   Goodnight, mate.

*KLIK*