A FICTION.
*Nada Dering*
[Dimas, 23:15:31]
Halo?
[Risa, 23:15:33]
Yup, udah nih.
[Dimas, 23:15:35]
Cepet-cepet sebentar lagi mulai lagi!
[Risa, 23:15:41]
Iya sebentar
[Dimas, 23:15:42]
Okey.
[Risa, 23:15:43]
Nah nih mulai abis iklan.
[Dimas, 23:15:46] Mau nonton sampai habis
filmnya?
[Risa, 23:15:48] Kalo gak ketiduran
yah, soalnya jarang-jarang ada di TV filmnya.
[Dimas, 23:15:53]
Udah di kasur?
[Risa, 23:15:54]
Udah.
[Dimas, 23: 15: 56] So
this is the all-time female must watch?
[Risa, 23:15:57] Iya
lah! Lo liat baju Audrey Hepburn-nya kan, Effortless!
[Dimas, 23:16:01] Bahahaha dasar cewek,
konsumtif.
[Risa, 23:16:09] Walaupun
gitu kan cowok juga yang nikmatin, kalian juga yang seneng.
[Dimas, 23:16:12] Not me.
[Risa, 23:16:15] Tetep aja kan, lo liat
seberapa jauh Holly pergi,
karena dia elegan jadi
banyak ngejar kan.
[Dimas, 23:16:21] Jadi,
cewek begitu karena pengen jadi center
of attention, princess?
[Risa, 23:16:27] Not
me.
[Dimas, 23:16:29] Bahahahaha
sial di balikin gue...
[Risa, 23:16:34] Udah
diam ah. lagi sedih nih adegannya.
[Dimas, 23:16:37] Gue
geregetan sama cowonya.
[Risa, 23:16:42] Yang mana?
[Dimas, 23:16:43] Yang ngetik mulu ini.
[Risa, 23:16:47] Oh Paul.
[Dimas, 23:16:52] Iya,
tolol nih cowok.
[Risa, 23:16:56] Kenapa?
[Dimas, 23:16:59] Ngapain
ngejar si Holly nya? orang jelas dia gak suka.
[Risa, 23:17:06] Karena
yakin?
[Dimas, 23:17:08] Yah
yakin tapi kalo Holly nya gak mau? tuh ujung-ujungnya jadi temen doang
[Risa, 23:17:16] Hahaha
this is just a movie, Dim
[Dimas, 23:17:22] And
this is not a good movie to watch, especially for girl.
[Risa, 23:17:27] Why?
[Dimas, 23:17:29] Ya diajarin jadi matre
gini. Material and Fabulous!
[Risa, 23:17:32] Hahaha lihat dari sisi
romantisnya dong Dim
[Dimas, 23:17:37] And
this is not romantic at all! Masa cowoknya suka tapi ceweknya enggak.
[Risa, 23:17:47] Bukannya gak suka, tapi
belum suka...
[Dimas, 23:17:52] Jangan spoiler!
[Risa, 23:17:58] Hahaha tapi beneranlah,
It's not easy to get the chemistry.
[Dimas, 23:18:01] Tapi
menurut gue bukan soal chemistry.
[Risa, 23:18:06] Apa dong?
[Dimas, 23:18:08] Faith.
[Risa, 23:18:11] Hmm
[Dimas, 23:18:14] Apa tuh hmm
[Risa, 23:18:17] Tanpa
chemistry, ya perasaan gak akan numbuh kan
[Dimas, 23:18:25] Chemistry tuh apa sih?
macam perasaan yang di rasa-rasain kan?
[Risa, 23:18:30] Tau
ah...
[Dimas, 23:18:32] Yee serius. Cuma
"pemanis" dari suatu kondisi kan?
[Risa, 23:18:38] Gue tanya balik, lo bisa
tahu itu faith dari mana?
[Dimas, 23:18:45] Hair,
boobs, ass.
[Risa, 23:18:48] Okey,
jerk boy, bye
[Dimas, 23:18:52] Bahahaha
enggaa sini sini
[Risa, 23:18:59]……… Lagian...
[Dimas, 23:19:05] Engga.. Eyes
and...heart.
[Risa, 23:19:12] Nah, sebelum faith muncul,
yang lo rasain itu namanya chemistry, emosional yang kompleks.kayak
adegan Holly ngajakin Paul ke apartmentnya untuk pesta,
dan akhirnya Paul jadi penasaran lebih jauh.
[Dimas, 23:19:26] Itu dari sisi perempuan
kan, kalo gue sebagai laki yah dari keyakinan aja.
Malah menurut
gue, Paul udah yakin dari dia awal film.
[Risa, 23:19:34] Tapi
kan....
[Dimas, 23:19:36] MOREOVER, it's just a
movie.
[Risa, 23:19:38] Can be related to real
life, I guess.
[Dimas, 23:19:44] Tidak
ada sejarahnya laki sama perempuan bisa hanya sebatas temenan.
[Risa, 23:19:49] Bisa.
[Dimas, 23:19:52] Kasih
gue contoh riilnya.
[Risa, 23:19:56] Hmm, Gue sama Awan dari
smp cuma temenan.
[Dimas, 23:19:58] Awan
ada rasa sama lo. Friend with benefit.
[Risa, 23:20:02] Najong. Mana benefit nya?
[Dimas, 23:20:08] Masa lo gak sadar setiap dia minta tolong
lo akuntansi tuh orang mesem-mesem?
[Risa, 23:20:11] Kok
gue gak tau? lagian udah punya pacar juga dia.
[Dimas, 23:20:16] Kenapa
lo harus tahu? mungkin hanya sebatas adore,
nah kalo lo kasih effort
saat itu,mungkin status sukanya meningkat.
[Risa, 23:20:27] Gue
sama Awan gak punya chemistry, jadi gak bisa.
[Dimas, 23:20:32] Intinya
sama kan, Girls can't be friend with Boys.
pasti
selalu ada maunya, entah they wanted sex, relationship...
[Risa, 23:20:37] Gue sama lo?
[Dimas, 23:20:38] Kenapa?
[Risa, 23:20:41] Apa kabar kita?
Kalo menurut g......
*TUT TUT TUT*
sial sial siallll
aku mengutuk dalam hati.
Jangan sampai dia ketiduran dulu.
sesungguhnya aku tidak mau
berargumen dengannya,
tapi entah selalu yang
keluar dari mulutku adalah bantahan dari pernyataannya.
Dan walau lagi-lagi aku yang mengalah dan minta maaf
sehabis dia kesal.
Perasaan aneh selalu datang sehabis itu. Sepert perasaan…..
sayang?
[Dimas, 23:23:17] Halo?
[Risa, 23:23:19] Kok mati?
[Dimas, 23:23:20] Kepencet,
sampai mana tadi?
[Risa, 23:23:22] Kita.
[Dimas, 23:23:24] Kenapa?
[Risa, 23:23:25] Kalo gue dan Awan gak bisa
ke arah sana karena gak ada chemistry,
kita bagaimana?
[………,23:23:26]
[………,23:23:27]
[……..,23:23:28]
[………,23:23:29]
[………,23:23:30]
[Dimas, 23:23:32] Nyaman. Lo nyaman, kan?
[Risa, 23:23:34] Nah,
bisa kan?
[Dimas, 23:23:36] Hmm
[Risa, 23:23:37] So? It's
chemistry that build faith.
[Dimas, 23:23:39] Okey, Ms. Stephen Hawking
[Risa, 23:23:42] Filmnya udah mau selesaaai
[Dimas, 23:23:44] Iya
[Risa, 23:23:45] And
this is romantic scene ever,pas Paul menyatakan cinta ke Holly di bawah hujan.
[Dimas, 23:23:48] Abis ini nyanyi yah
mereka? Kuch-kuch hota hai?
[Risa, 23:23:50] Jangan hancurin mood orang
deeeh!
[Dimas, 23:23:53] Bahahaha... come on off to
bed.
[Risa, 23:23:55] Okey
[Dimas, 23:23:57] Gue jemput besok.
[Risa, 23:24:00] Allright. don't you sleep?
[Dimas, 23:24:05] Sebentar lagi.
[Risa, 23:24:08] Okey,
jangan kemalaman.
[Dimas, 23:24:10] Sleep tight, mate.
[Risa, 23:24:13] Goodnight, mate.
*KLIK*