9.7.12

Zídeme Na Polceste: Persistence.

#3


Naurah


Lampu disko tidak pernah redup baginya selama masi ada sahabat-sahabatnya; musik Techno, Whiskey, Tequilla, apapun yang bisa membuatnya lupa
lupa pada kerjaan, tuntutan orang tua, pacar yang hobi flirting dan selingkuh, teman-teman yang tidak hadir pada pemakaman ayahnya dua tahun yang lalu. 
dimana ada Naurah, selalu ada pesta, tag line dari orang-orang di sekitarnya semasa SMU.
dan berlanjut hingga usianya beranjak 27.
Tapi malam ini beda. pertama kalinya ia tidak ingin tipsy dan hanya duduk di sofa.
Pukul dua lewat dua. dia menutup mata, membukanya kembali. 
Gaduh. 
tapi terasa sepi.
ia melihat ke sekeliling,teman-temannya sudah mulai turun ke dance floor, table sebelah berisi dua insan sudah di base two, semua orang berpeluh ke lantai dansa hingar bingar.
ia menutup matanya lagi.
dua detik...lima detik...
hatinya berdegup kencang.
ada yang salah, katanya dalam hati.
gelas terisi Jack Daniel's ia teguk sampai habis.
ini salah! teriaknya dalam diam.
ia mengemas barang-barangnya ke clutch bag dan mengambil kunci mobilnya.
secepat mungkin ia mencapai pintu keluar club tanpa pamit kepada teman-temannya